Cinta dalam tanda baca
Dik………
Cintamu penuh tanda tanya
Tak pernah berhenti disuatu titik
Ketika kau berjanji selalu koma
tak pernah menggunakan tanda seru
Rayuanmu selalu titik dua
sehingga tak satupun yang kau
kurung kurawa
Hatimu selalu tanda petik
bahkan spasimu tak jelas kapan alinea barunya
Hurup capital kau kecilkan hurup
kecil kau kapitalkan
Sungguh ku tak sanggup tuk
membacanya
Rhima
Rhima kekasihku….
Kata-kataku tak seindah fatwa pujangga
Namun hatiku selalu bersyair tentangmu
yang terus mengalir bagai berbalas pantun
dalam gurindam nan tersusun rapi
Rhima kekasihku….
senyummu penuh madah yang mempesona
kata-katamu sajak yang indah
wajahmu seloka rona keanggunan
yang ada dalam tanda kurung kurawa
tak tersentuh dengan tanda seru maupun tanda tanya
Rhima kekasihku…
Kau adalah metafora dari keagungan karya sastra
Janji setiamu kan selalu menjadi legenda
Penuh tuah bagai mantra
Bagai mithe yang tak
pernah boleh dilanggar
Jadikanlah hubungan bathin kita novel yang panjang
Ceritanya terus bersambung
bukan seperti cerpen atau roman picisan
Rhima kekasihku….
Sonata tentang kita bagai kisah Rama Shinta atau Qais dan
laila
Bukan cerita yang terhenti di malam ke seribu satu
dalam kitab kisah seribu satu malam
kita adalah puisi kehidupan yang mengalir
bagai sungai salsabila di surga
walau kadangkala drama kehidupan yang kita mainkan
berubah rubah dari tragedi ke komedi atau sebaliknya
pun kadangkala mellow drama
*bila
guru bahasa jatuh cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar