Total Tayangan Halaman

Selasa, 20 November 2012


mantra orang serakah dan koruptor

wal wal kedewal ....
yang kepegang ya halal....
ya kodok ya kadal....
ya batu ya koral....
ya semen ya aspal....
ya kasur ya bantal....
ya sepatu ya sendal....
ikan mujair ikan buntal....
berton-ton berkintal-kintal....
kalo dapat gw untal
hahahahahhahahah.....
hihihihihihihihihiihii.......
hohoohohohoho...
hehehehehehe.....
huh... huh... huh
bah...bah...bah...bah
houp..... lep..... lep ....lep...
semua ketilep.......


 
mantra ketika menghadapi ulangan

wahai soal pergilah.......pergilah...........pergilah...........
hai jawaban .....datanglah.....datanglah.......datanglah….
hai pengawas tidurlah.........tidurlah…….tidurlah........
hai contekan nongolah.......nongolah.......nongolah........
hai bantuan hadirlah.....hadirlah…….hadirlah.......
yang susah menjadi mudah
yang mudah bertambah mudah
berkat pertolongan pasti ..
atas kehendak sendiri...........
amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin

untuk murid-murid yang gila nyontek




 mantra sakti

jalmo moro jalmo mati
sato moro sato mati
hantu moro hantu mati
soal moro soal mati
segolo moro segolo mati
berkat kuoso illahi
puuhhhhhhhhhhhhhhh





mantra tobat

ya ampun astaga naga ........
wanula nuli astaku sala ..........
makan salak sepet jedil..........
makan asem kecut burut….
walikul mendukul pada gundul…..
gung liwang Liwung  rumah rumah pada suwung..........
setan pada nyingkir............
iblis di linggis ..........
dedemit di sumpit ............
genderuwo memingkrik  di cutik…..
glundung pecengis pada mringis..........
di lala kersane kang kuasa .............
bur...bur...bur...ajur dadi bubur ........
segala duka sirna ...........
segala suka nyata ..........
dadi sumber pangapura.......
les...les....les bisa tidur pules
hahahahahah
hhihihihihihhi

Asal usul kata
Kata "mengemis"
Syahdan diceritakan pada jaman dahulu banyak padepokan atau perguruan atau majelis ilmu yang ada di tempat terpencil misalnya gunung atau pinggir hutan. untuk memenuhi kebutuhan makanan para cantrik atau santri atau siswa maka diperkenankanlah untuk turun gunung meminta sedekah pada warga kampung yang hanya dilakukakan pada setiap kamis siang sampai sore hari.
Kegiatan ini rutin dilakukan sehingga warga menyebutnya kegitan ngemis lalu menjadi mengemis artinya kegiatan meminta bantuan bahan makanan para cantrik/santri pada setiap hari kemis.
Akan tetapi yang menjadi aneh pada jaman sekarang atau barangkali sesuai perkembangan jaman kegiatan meminta-minta dilakukan pada semua hari namun istilahnya masih ngemis (kegiatan meminta di hari kamis) kenapa kalau senin tidak menyenin, marabu, menjumat dst.
Kata mengemis ditinjau dari asal-usul katanya ternyata berkata dasar kemis/ kamis yang mendapat awalan me- menjadi mengemis atau dilafalkan singkat ngemis.
Wallahu a'lam bisowab. hanya Tuhan yang tahu. 




Asal usul kata
Kata "memohon" 
Syahdan kepercayaan bangsa Indonesia adalah penganut animisme dan dinamisme. Mereka percaya bahwa di tempat tertentu atau dipohon pohon bersemayam roh-roh nenek moyang yang melindungi, sehingga banyak orang mempersembahkan sajisajian sambil meminta berkah terutama paling banyak dilakukan di bawah pohon. lama kelamaan rutinitas ini disebut memohon artinya minta keberkahan pada nenek moyang di bawah pohon.
Kalau kita kaji ternyata kata memohon berasal dari kata pohon mendapat awalam me- menjadi memohon. Kata yang sejenis pernah ada dalam syair lagu dangdut yang dinyanyikan Hj Elvi sukaesih " yang aku pohonkan". Dari sejarah tersebut jelas bahwa kata memohon berasal dari kata pohon
Wallahu a'lam bisowab. Hanya Tuhan yang tahu.

Cinta dalam tanda baca

Dik………
Cintamu penuh tanda tanya
Tak pernah berhenti disuatu titik
Ketika kau berjanji selalu koma
tak pernah menggunakan tanda seru
Rayuanmu selalu titik dua
sehingga tak satupun yang kau kurung kurawa
Hatimu selalu tanda petik
bahkan spasimu  tak jelas kapan alinea barunya
Hurup capital kau kecilkan hurup kecil kau kapitalkan
Sungguh ku tak sanggup tuk membacanya


Rhima

Rhima kekasihku….
Kata-kataku tak seindah fatwa pujangga
Namun hatiku selalu bersyair tentangmu
yang terus mengalir bagai berbalas pantun
dalam gurindam nan tersusun rapi

Rhima kekasihku….
senyummu penuh madah yang mempesona
kata-katamu sajak yang indah
wajahmu seloka rona keanggunan
yang ada dalam tanda kurung kurawa
tak tersentuh dengan tanda seru maupun tanda tanya

Rhima kekasihku…
Kau adalah metafora dari keagungan karya sastra
Janji setiamu kan selalu menjadi legenda
Penuh tuah bagai mantra
Bagai  mithe yang tak pernah boleh dilanggar
Jadikanlah hubungan bathin kita novel yang panjang
Ceritanya terus bersambung
bukan seperti cerpen atau roman picisan

Rhima kekasihku….
Sonata tentang kita bagai kisah Rama Shinta atau Qais dan laila
Bukan cerita yang terhenti di malam ke seribu satu
dalam kitab kisah seribu satu malam
kita adalah puisi kehidupan yang mengalir
bagai sungai salsabila di surga
walau kadangkala drama kehidupan yang kita mainkan
berubah rubah dari tragedi  ke komedi atau sebaliknya
pun kadangkala mellow drama

*bila guru bahasa jatuh cinta

Sabtu, 10 November 2012

SELAMAT DATANG DI BLOG GURU BAHASA INDONESIA SMPN 15 TANGSEL

BLOG INI BISA DICARI DI edipegagan.blogspot.com

Mari mengulas bebas, berpendapat lepas, dengan ide  yang tak terbatas jangan takut salah biar maju bahasa ibu. Semoga